number phone 0852 39 300 460

Kamis, 14 Maret 2013

Drs.Radius Prawiro




Kabinet Pembangunan IV (1983 s/d 1988)

Tokoh yang gemar fotografi dan berkebun ini,dilahirkan diyogyakarta,29 Juni 1928 dari keluarga seorang guru. Berhasil menamatkan pendidikannya di Nederlandche Economicsche Hogeschool, Universiteit Rotterdam dan dari Falkutas Ekonomi Universitas Indonesia. Penjelajahannya di pemerintahan diawali ketika ia menjabat deputimentri pemeriksa keuangan negara dan deputi mentri urusan Bank sentral. Tahun 1966 Radius menjabat Gubernur Bank Indonesia. Tahun berikutnya ia bertugas sebagai Gubernur Dana Moneter Internasional sampai dengan tahun 1971, merangkap Wakil Gubernur Bank Pembangunan Asia untuk Indonesia. Masih di tahun yang sama, ia menduduki kursi Ketua Gubernur Bank Pembangunan Bank Dunia (IBRD). Tahun 1973, ia diangkat menjadi  Mentri Perdagangan sampai tahun 1983. Pada masa jabatannya, departemen yang dipegangnya diperluas dengan memasukkan koperasi ke dalam Departemen Perdagangan dan Radius Prawiro kembali dipercaya untuk menjabat sebagai Menteri Perdagangan dan Koperasi, Perdagangan dan Perindustrian.
Pada  kabinet pembangunan V ia dipercaya sebagai Menteri Koordinator Bidang Ekonomi, Keuangan, Perindustrian dan Pengawasan Pembangunan (Menko Ekuin) menggantkan Ali Wardana.
     Sesaat setelah diangkat sebagai Menteri Keuangan dalam Kabinet Pembangunan IV (1983-1988), sudah dihadapkan pda masalah issue devaluasi dan susutnya rupiah dari pasaran. Dalam masa jabatannya juga  APBN tahun 1986/1987 mengalami penurunan dari angka tahun sebelumnya. Hal ini merupakan peristiwa yang pertama kalinya semenjak Pelita I. Komentar Radius saat itu, ’’Pemerintah akan mempertajam  prioritas pembangunan, juga penghematan baik untuk anggaran rutin maupun pembangunan. Kebijakan lain yang pernah diambilnya ialah devaluasi nilai rupiah terhadap mata uang lain pada tanggal  12 September 1986.
Ayah empat anak dari perkawinannya dengan Leonie Supit ini pernah memegang beberapa jabatan militer antara lain sebagai Sekretaris Badan Keamanan Rakyat (BKR), diperbantukan di bagian sandi pada markas Tertinggi Perhubungan Tentara RI (1947-1948); sebagai Ketua Seksi Kesejatraan Seksi II Batlyon 17 Tentara Pelajar dan sebagai Gubernur Militer Daerah Istimewa Yogyakarta(1949-1951).




Silakan kritik dan saran tuk melengkapi artikel ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

sonde apa2 bosong coment sa......