Kabinet Pembangunan IV (1983 s/d 1988)
Tokoh yang gemar fotografi dan berkebun ini,dilahirkan
diyogyakarta,29 Juni 1928 dari keluarga seorang guru. Berhasil menamatkan
pendidikannya di Nederlandche Economicsche Hogeschool, Universiteit Rotterdam
dan dari Falkutas Ekonomi Universitas Indonesia. Penjelajahannya di
pemerintahan diawali ketika ia menjabat deputimentri pemeriksa keuangan negara
dan deputi mentri urusan Bank sentral. Tahun 1966 Radius menjabat Gubernur Bank
Indonesia. Tahun berikutnya ia bertugas sebagai Gubernur Dana Moneter Internasional
sampai dengan tahun 1971, merangkap Wakil Gubernur Bank Pembangunan Asia untuk
Indonesia. Masih di tahun yang sama, ia menduduki kursi Ketua Gubernur Bank
Pembangunan Bank Dunia (IBRD). Tahun 1973, ia diangkat menjadi Mentri Perdagangan sampai tahun 1983. Pada
masa jabatannya, departemen yang dipegangnya diperluas dengan memasukkan koperasi
ke dalam Departemen Perdagangan dan Radius Prawiro kembali dipercaya untuk menjabat
sebagai Menteri Perdagangan dan Koperasi, Perdagangan dan Perindustrian.
Pada kabinet
pembangunan V ia dipercaya sebagai Menteri Koordinator Bidang Ekonomi, Keuangan,
Perindustrian dan Pengawasan Pembangunan (Menko Ekuin) menggantkan Ali Wardana.
Sesaat
setelah diangkat sebagai Menteri Keuangan dalam Kabinet Pembangunan IV (1983-1988),
sudah dihadapkan pda masalah issue devaluasi dan susutnya rupiah dari pasaran. Dalam
masa jabatannya juga APBN tahun 1986/1987
mengalami penurunan dari angka tahun sebelumnya. Hal ini merupakan peristiwa
yang pertama kalinya semenjak Pelita I. Komentar Radius saat itu, ’’Pemerintah
akan mempertajam prioritas pembangunan, juga
penghematan baik untuk anggaran rutin maupun pembangunan. Kebijakan lain yang
pernah diambilnya ialah devaluasi nilai rupiah terhadap mata uang lain pada
tanggal 12 September 1986.
Ayah empat anak dari perkawinannya dengan Leonie
Supit ini pernah memegang beberapa jabatan militer antara lain sebagai
Sekretaris Badan Keamanan Rakyat (BKR), diperbantukan di bagian sandi pada
markas Tertinggi Perhubungan Tentara RI (1947-1948); sebagai Ketua Seksi Kesejatraan
Seksi II Batlyon 17 Tentara Pelajar dan sebagai Gubernur Militer Daerah
Istimewa Yogyakarta(1949-1951).
Silakan kritik dan saran tuk melengkapi artikel ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
sonde apa2 bosong coment sa......