Kabinet Darurat (19-12-1948 s/d
13-07-1949)
Kabinet Hatta II (04-08-1949 s/d
20-12-1949)
Kabinet Sutanto (20-12-1949 s/d
21-01-1950)
Kabinet Halim (21-01-1950 s/d
06-09-1950)
Tokoh ekonomi dan keuangan yang
banyak berkecimpung diberbagai organisasi pemuda memulai karir politiknya
setelah proklamasi kemerdekaan dalam Serikat Rakjat Indonesia (Serindo) dengan
Osa Maliki dan Mangunsarkoro. Organisasi ini menjadi cikal bakal PNI (Partai
Nasional Indonesia) baru.
Putra kelahiran Tuban, Jawa
Timur pada tahun 1914 ini, menyelesaikan sekolah menengah atas di Yogyakarta,
kemudian meneruskan ke Rechtshogeschool (sekolah Tinggi Hukum) di Jakarta yang
diselesaikannya dalam tahun 1941. Aktivitas kemahasiswaannya antara lain
sebagai ketua Pedoman Besar Indonesia Mudadan Anggota PPPI (Perhimpunan
Pelajar-Pelajar Indonesia), organisasi pemuda yang bertujuan memerdekaan
Indonesia.
Serangkaian
jabatan dalam pemerintahan yang pernah dipangkunya adalah Inspektur Keuangan
(1942-1945), anggota Badan Pkerja Komite Nasional Pusat 1946), Wakil Menteri
Keuangan (Oktober 1946 – Juli 1947), Komisaris Keuangan untuk Sumatra, Menteri
Keuangan merangkap Menteri Kehakiman ad interim RI Darurat (Desember 1948 –
Agustus 1949), Menteri Keuangan (Agustus 1949 – Agustus 1950), Direktur
Javasche Bank, Gubernur Bank Indonesia, Direktur Bak Dunia (World Bank),
Direktur Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund) dan Duta
Besar RI untuk Jerman Barat.
Sumber:
Depertemen Keuangan Republik Indonesia “Album Rupiah Di Tengah Rentah Sejarah 45 Tahun ORI” Tahun 1991
Silakan kritik dan saran tuk melengkapi artikel
ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
sonde apa2 bosong coment sa......